1. Pengerian OOP
apa itu OOP?
OOP
singkatan dari Object Oriented Programming sekarang OOP sangat begitu
popular, dan banyak digunakan oleh Programer-Programer, Buktinya
CMS,Joomla,Wordpress,Drupal dan banyak lagi, semua itu dibuat dengan
gaya pemrograman OOP, Apalagi saat ini sangat trend penggunaan Framwork
PHP, seperti Zend PHP, CodeIgniter,Yii Framwork, Cake PHP, yang
notabenenya semua juga menggunakan dengan teknik OOP.
Memang Gaya Pemrograman OOP masih menjadi hal menakutkan bagi Programer pemula, Terutama yang terbiasa dengan gaya prosedural. Tetapi hilangkanlah Perasaan yang seperti itu, Jika memang ingin berusaha berkeras hati untuk mempelajarinya.
Tentang OOP di php, tentunya dengan bertahap, dari mulai membuat Class, Membuat Propertise atau atribut, membuat Method/fungsi, membuat object, lalu ada juga Constructor dan Destructor Nanti akan berlanjut dengan Mempelajari Encapsulasi, Inheritance, sampai dengan Mempelajari Polymorphism.
Memang Gaya Pemrograman OOP masih menjadi hal menakutkan bagi Programer pemula, Terutama yang terbiasa dengan gaya prosedural. Tetapi hilangkanlah Perasaan yang seperti itu, Jika memang ingin berusaha berkeras hati untuk mempelajarinya.
Tentang OOP di php, tentunya dengan bertahap, dari mulai membuat Class, Membuat Propertise atau atribut, membuat Method/fungsi, membuat object, lalu ada juga Constructor dan Destructor Nanti akan berlanjut dengan Mempelajari Encapsulasi, Inheritance, sampai dengan Mempelajari Polymorphism.
2. Kelebihan dan Kekurangan OOP
A.Kelebihan
OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga
OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di
mana detil implementasinya tersembunyi.
OOP akan mempermudah
dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru
dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.
B.Kekurangan
1.Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse
Properti software
2.tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus
crosscut di antara komponennya.
crosscut di antara komponennya.
3.Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.
3. Subjek OOP
- Class
Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Class digunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.
Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.
Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.
Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.
Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP:
<?php class laptop { // isi dari class laptop... } ?>
Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang
terletak di dalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel, bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property sama dengan aturan penamaan variabel. Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property:
Seperti yang kita lihat, penulisan property di dalam PHP sama dengan cara penulisan variabel, yakni menggunakan tanda dollar ($). Sebuah class tidak harus memiliki property.
Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain. Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain. Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method:
dari class laptop. Seperti yang kita lihat, bahwa penulisan method di dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method. Object
analogi class laptop, maka objek dari class laptop bisa berupa: laptop_andi, laptop_anto, laptop_duniailkom, dan lain-lain. Objek dari class laptop akan memiliki seluruh ciri-ciri laptop, yaitu property dan method-nya. Proses ‘mencetak’ objek dari class ini disebut dengan ‘instansiasi’ (atau instantiation dalam bahasa inggris). Pada PHP, proses instansiasi dilakukan dengan menggunakan keyword ‘new’ . Hasil cetakan class akan disimpan dalam variabel untuk selanjutnya digunakan dalam proses program. Sebagai contoh, berikut adalah cara membuat objek laptop_andi dan laptop_anto yang dibuat dari class laptop:
Kedua objek ini akan memiliki seluruh property dan method yang telah dirancang dari class laptop.
akan dihapus. Pada Pemrogaraman PHP, Destructor akan otomatis dipanggil pada saat akhir pengerjaan skript PHP anda.
Cara Penggunaan Destructor dan Constructor dalam PHP
Sebagai tutorial kita kali ini, berikut adalah contoh penggunaan constructor dan destructor dalam PHP:
hidupkan_laptop(). Berikut adalah hasil yang didapat:
dibuat dan saat objek dihapus. Untuk mencoba menghapus objek $laptop_andi secara manual, kita bisa menggunakan fungsi unset() sebagai berikut:
objek $laptop_andi secara manual menggunakan fungsi unset($laptop_andi) Untuk membuktikan bahwa destructor $laptop_andi sudah dijalankan, saya menambahkan perintah echo “Objek Telah Dihancurkan” diakhir halaman. Sehingga kita bisa melihat bahwa destructor objek $laptop andi di jalankan sebelum dihapus otomatis oleh PHP. Silahkan anda coba hapus perintah unset($laptop_andi), maka string “Objek Telah Dihancurkan” akan tampil sebelum destructor objek $laptop_andi. Sebagai contoh terakhir dalam tutorial kali ini, saya akan membuat contoh constructor yang sering digunakan untuk membuat objek dengan nilai awal. Konsep ini sering digunakan dalam pemrograman objek. Berikut adalah contoh penggunaannya:
Method constructor menerima 2 buah argumen yang kemudian disimpan kedalam property internal objek. Berikut adalah hasil yang didapat dari kode program diatas:
Di dalam PHP, constructor dan destructor harus memiliki hak akses public. Jika anda mengubah
hak akses constructor atau destructor menjadi protected atau private, PHP akan
mengeluarkan error:
pada dasarnya sama dengan contoh class laptop kita dalam tutorial sebelum ini. Jika hak akses property dan method tidak ditulis, maka PHP menganggapnya sebagai public. Pengertian Hak Akses: Protected Jika sebuah property atau method dinyatakan sebagai protected, berarti property atau method tersebut tidak bisa diakses dari luar class, namun bisa diakses oleh class itu sendiri atau turunan class tersebut. Apabila kita mencoba mengakses protected property atau protected method dari luar class, akan menghasilkan error, seperti contoh berikut ini:
class akan menghasilkan error. Walaupun akses level protected tidak bisa diakses dari luar class, namun bisa diakses dari dalam class itu sendiri, berikut adalah contohnya:
protected, sehingga pengaksesan dari luar class akan menghasilkan error. Oleh karena itu, saya membuat sebuah public method yang akan menampilkan hasil property $pemilik, yakni method akses_pemilik(). Begitu juga dengan method hidupkan_laptop() yang tidak bisa diakses secara langsung. Saya menambahkan method paksa_hidup() yang secara internal akan mengakses method hidupkan_laptop().
Kata kunci $this merujuk kepada objek saat ini, penjelasan tentang kata kunci $this akan kita bahas
Selain dari dalam class itu sendiri, property dan method dengan hak akses protected juga bisadalam tutorial berikutnya. Namun karena satu-satunya cara pengaksesan ‘isi’ class dari dalam class adalah dengan $this, jika anda tidak memahaminya silahkan lewatkan saja terlebih dahulu. diakses dari class turunan (Kita akan membahas tentang penurunan class dalam tutorial lain):
tetapi masih bisa diakses dari class laptop yang merupakan turunan dari class komputer. Pengertian Hak Akses: Private Hak akses terakhir dalam konsep enkapsulasi adalah private. Jika sebuah property atau method di-set sebagai private, maka satu-satunya yang bisa mengakses adalah class itu sendiri. Class lain tidak bisa mengaksesnya, termasuk class turunan. Sebagai contoh, berikut adalah hasil yang di dapat jika kita mengakses property dan method dengan level private:
Class laptop merupakan turunan dari class komputer. Di dalam class komputer terdapat property $jenis_processor dengan akses level private. Di dalam class komputer dan class laptop, saya membuat method tampilkan_processor() yang digunakan untuk mengakses property $jenis_processor. Pengaksesan method tampilkan_processor() dari objek $komputer_baru sukse ditampilkan karena berada di dalam satu class dimana property $jenis_processor beradaAkan tetapi, jika method tampilkan_processor() diakses dari objek $laptop_baru yang merupakan turunan dari class komputer, PHP akan mengeluarkan error karena property $jenis_processor tidak dikenal. Akses level private sering digunakan untuk menyembunyikan property dan method agar tidak bisa diakses di luar class. Dalam tutorial kali ini, kita telah membahas tentang pengertian enkapsulasi dalam objek oriented programming (OOP), mengenal 3 hak akses: public, protected, dan private, serta melihat contoh cara penggunaannya di dalam PHP. |
0 komentar:
Posting Komentar